Konsekuensi Dibalik Kata Maaf
Semakin maju jaman seiring perkembangan teknologi, ternyata tak serta merta menjadikan adab atau akhlak lebih baik, justru sebaliknya.
Pada era gen Z dan gen Alpha ini, ketika seseorang berbuat salah, maka semua itu akan dianggap selesai setelah ada permohonan maaf melalui media digital.
Sejatinya permohonan maaf harus disertai konsekuensi dari perbuatannya. Bukan cuma ucapan maaf, lalu selesai perkara.
Apa maksudnya?
Contoh: jika kita menabrak mobil orang hingga penyok, lalu kita meminta maaf. Apa selesai sampai disitu saja?
Tentu tidak, karena ada konsekuensi untuk ganti rugi atas kelalaian kita.
Contoh di atas bersifat materi, jadi konsekuensinya juga dengan materi.
Lalu bagaimana dengan konesekuensi dari permohonan maaf yang bersifat immateri?
Contoh: menghina dan merendahkan orang lain baik secara verbal dan atau visual.
Apa janji untuk tidak mengulangi perbuatan saja tidak cukup?
Janji bukanlah konsekuensi dari kata maaf, bisa diingkari kapan saja. Janji tidak bisa memberi efek jera.
Janji bukanlah bentuk dari tanggung jawab.
Janji untuk tidak mengulangi itu ada setelah konsekuensi dari kata maaf terpenuhi.
Lalu apa konsekuensi dari kata maaf yang berhubungan dengan moral atau berkaitan dengan immateri?
Salah satunya adalah hukuman penjara ...
... ada lagi? Silahkan berikan jawaban teman-teman di kolom komentar.